LPK EBIS (Lembaga Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam): Sinergi dan Kolaborasi menjadi Solusi untuk Masa Depan Industri BPR Syariah

Sidoarjo, 29 Februari 2024 – Dalam rangka mendukung perkembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang perbankan syariah dan ekonomi syariah, Lembaga Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam (LPK EBIS) menggelar acara sharing session yang bertujuan untuk menggagas Program Magang Kerja 2 Semester bagi Mahasiswa program studi perbankan syariah dan ekonomi syariah, serta siswa Sekolah Menengah Kejuruan dan Umum (SMK/SMU) di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Sebagai Pembicara dalam Acara tersebut antara lain: Bapak Agus Mulyana SE, yangmerupakan Ketua Kompartemen BPRS ASBISINDO DPW JATIM PLUS dan juga merupakan Wakil Ketua LPK EBIS, Bapak Sanusi Anwar, SE, ME merupakan Pembina Bidang Kerjasama Kelembagaan dan Kolaborasi Akademisi dan Praktisi LKS. Acara tersebut diarahkan oleh Ibu Rahmi Amalia S.E.I., M.A. dan Afifah Nur Millatina, S.E., M.SEI yang merupakan Dosen Universitas Muhammadiyah Malang. Acara tersebut dihadiri oleh 45 para Kaprodi, Dosen dari berbagai PTS/PTN dan Kepala Sekolah SMK/ SMU.

Dalam sambutannya, Dr. Masruchin SHI, MEI, Ketua LPK EBIS, mengapresiasi Kompartemen BPRS ASBISINDO atas kolaborasi yang telah terjalin. Ia berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.

Dalam dunia yang terus berkembang dan kompetitif, kebutuhan akan tenaga kerja berkualitas dan berintegritas sangatlah penting. Program magang ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dan siswa SMK/SMA untuk mendapatkan pengalaman langsung, memperluas jaringan, serta mengasah keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi profesional yang kompeten di bidang perbankan syariah.

Acara sharing session ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi terciptanya kerjasama yang berkelanjutan dalam pengembangan SDM di bidang perbankan syariah, sehingga dapat turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Pemaparan dari Bapak Agus Mulyana SE, Ketua Kompartemen menguraikan tantangan dan langkah-langkah strategis yang perlu diambil oleh industri Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) menghadapi perubahan zaman dan tuntutan pasar. Menurut beliau, BPRS, yang diatur oleh UU Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah serta UU Nomor 4 tahun 2023

tentang P2SK, memiliki peran vital dalam perekonomian dengan menyediakan produk-produk keuangan yang berbasis syariah. Namun, ada beberapa tantangan yang harus dipecahkan, termasuk identitas lembaga, permodalan, sumber daya manusia, digitalisasi, dan struktur organisasi.

“Kami percaya bahwa sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan ini,” ujar Bapak Agus Mulyana. “Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak eksternal, seperti institusi keuangan syariah lainnya, pesantren, kampus, dan koperasi syariah, kami dapat memperkuat identitas dan permodalan BPRS.” Lebih lanjut, Bapak Agus Mulyana menyoroti pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas dalam industri ini. “Kami akan meningkatkan kualitas SDM melalui program magang dan pelatihan, sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap bersaing dalam industri perbankan syariah.”

Selain itu, dalam hal digitalisasi, Bapak Agus Mulyana menekankan pentingnya kerjasama dengan penyedia infrastruktur jaringan layaknya yang dimiliki oleh BUS dan UUS untuk mengembangkan produk dan layanan digital yang lebih baik.

Pada bagian akhir presentasinya, Bapak Agus Mulyana juga menyinggung pentingnya meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan generasi muda, serta memberikan kesempatan bagi individu yang berprestasi untuk mendapatkan posisi yang layak dalam industri BPRS.

Dengan demikian, sinergi dan kolaborasi diharapkan dapat membawa industri BPRS menuju masa depan yang lebih cerah, yang diwarnai oleh inovasi, pertumbuhan, dan inklusi keuangan yang lebih baik.

Selain itu, dalam konteks pendidikan, Bapak Agus Mulyana juga menyoroti gap antara kebutuhan job specification dengan lulusan serta pentingnya literasi keuangan syariah di kalangan generasi muda.

“Dengan adanya program Kurikulum Merdeka Belajar, kami berharap dapat mempersiapkan mental calon pekerja untuk bersaing di dunia industri, dengan memberikan pengalaman praktis melalui program magang,” ujarnya.

Dengan demikian, diharapkan bahwa melalui upaya-upaya ini, generasi muda dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi bagian yang kontributif dalam memajukan industri perbankan syariah di masa depan.

Pada Sesi yang dibawakan oleh Bapak Sanusi, SE, ME menyampaikan; Sebagai sebuah upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap bersaing di era globalisasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) telah meluncurkan kebijakan “Merdeka Belajar”, khususnya untuk pendidikan tinggi, dengan inisiatif berjudul “Kampus Merdeka”. Salah satu aspek penting dari inisiatif ini adalah peluncuran program magang kerja yang bertujuan untuk membuka pintu interaksi dan kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri.

Dalam konteks ini, Kompartemen BPRS Asbisindo Jatim Plus turut berperan dengan menawarkan kerjasama magang kerja kepada perguruan tinggi. Program magang ini ditujukan bagi mahasiswa selama dua semester, pada semester tujuh dan delapan, dengan fokus utama pada bidang marketing serta pembelajaran di berbagai departemen lainnya.

Tujuan dari program magang kerja ini sangatlah jelas. Selain membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di usia produktif, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi dan keterampilan lulusan sarjana, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja, terutama di lembaga keuangan syariah.

“Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi dunia pendidikan, industri, dan lembaga keuangan syariah itu sendiri,” ujar Bapak Sanusi SE, ME, yang menjadi juru bicara dari Kompartemen BPRS Asbisindo Jatim Plus. “Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan sumber daya manusia yang siap kerja dan terampil, serta memperkuat identitas dan produk-produk lembaga keuangan syariah di mata masyarakat.”

Tidak hanya itu, program magang kerja ini juga memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat. Perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mendapatkan nilai tambah serta promosi untuk program studi mereka. Sementara itu, lembaga keuangan syariah dapat memperluas jaringan mereka, mempromosikan produk-produk mereka, dan mendapatkan dukungan tenaga serta proses pemasaran melalui magang kerja ini.

Namun, untuk menjalankan program ini dengan lancar, perlu ada peran serta aktif dari semua pihak terkait. Mulai dari perguruan tinggi yang harus melakukan kerjasama dengan mitra dunia usaha dan industri, hingga lembaga keuangan syariah yang bertanggung jawab menyediakan sarana dan prasarana serta memberikan bimbingan kepada peserta magang.

“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara pendidikan dan industri, kita dapat menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan ekonomi dan sosial,” tambah Bapak Sanusi.

Demikianlah upaya bersama untuk memperbarui dan mempersiapkan SDM unggul melalui program magang kerja ini, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi semua pihak serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Reporter: Msr  

Bertita Terkini

LPK EBIS Menggelar Pelatihan Online “Olah dan Analisis Data Penelitian Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS dan Amos”
January 30, 2024By
(BEM FAI) UMSIDA mengadakan pelantikan akbar pengurus SILAM.ID dan HIMA SE-FAI 2024/2025
January 11, 2024By
Perbankan Syariah UMSIDA bekerja sama dengan MUA ternama
January 10, 2024By
Pengukuhan Pengurus LPK-EBIS (Lembaga Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam): Membangun Sinergi Praktisi dan Akademisi Keuangan Syariah untuk Kemajuan Ekonomi dan Bisnis Islam
January 5, 2024By
Hari Ketiga IVSC 2023, Dilanjut Dengan Vertical Movie Competition
November 24, 2023By
Selamat! Mahasiswa Ikom Umsida Borong 3 Kategori Penghargaan Di IVSC 2023
November 15, 2023By
Tim Asesor BAN-PAUD Jatim Lakukan Visitasi Akreditasi TK PKK Dewi Sartika Balerejo 02
November 8, 2023By
Mahasiswa Prodes Umsida Adakan Lokakarya Kearifan Lokal di SMPN 1 Kemlagi
November 6, 2023By

Prestasi

Sesuai Target, Mahasiswa Ikom Sabet Tiga Medali Emas Cabor Renang Pada Pomprov Jatim 2023
July 23, 2023By
Seimbangnya Pengetahuan dan Skill Menjadi Kunci Mahasiswa Ikom Dalam Meraih Juara Pada PILMAPRES PTMA
April 15, 2023By
Battle of Agencies Berakhir, Selamat Kepada Para Pemenang!
March 6, 2023By
Top! Lagi Lagi Mahasiswa Ikom Borong Medali Juara Dalam Kejuaraan Karate Nasional
February 20, 2023By
Selamat! Mahasiswa Ikom Umsida Raih 3 Medali Dalam Kejuaraan Renang Tingkat Nasional
February 7, 2023By
Berbagai Film Karya Anak Bangsa Ditampilkan Di CSFC 2023
January 17, 2023By
Ikuti Turnamen Offline Perdana Setelah Pandemi, Shinta Berhasil Membawa Pulang Dua Piala
October 17, 2022By