Pada hari Rabu, 20 Desember 2023, Lembaga Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam (LPK EBIS) yang berkantor di Kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Fakultas Agama Islam, menyelenggarakan acara pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk masa bakti 2023-2028. Acara yang dihelat secara online ini dimulai dengan seminar kolaborasi penelitian nasional yang melibatkan tokoh-tokoh penting di bidang ekonomi dan bisnis Islam. Suasana Seminar yang sarat ilmu dan gagasan inovatif, hadir sebagai pembicara utama Bapak Irwan alnarus Kautsar, PhD dan Bapak Taufan Tri Nugroho, SE, MM dengan di Moderatori oleh Dr. Binti Nur Asiyah dari UIN Tulungagung dan Afifah Nur Millatina, SE, M.SEI dari UMM. Mereka membahas isu-isu penelitian terkini dalam ekonomi dan bisnis Islam.
Setelah seminar selesai, momentum berlanjut dengan puncak acara, yaitu pengukuhan pengurus LPK EBIS. Surat Keputusan (SK) pengurus dibacakan dengan hidmat oleh Dr. Nandang Ikhwanudin, S.Ag, M.Sy, dari Unisba Bandung. Ikrar pengukuhan pengurus LPK EBIS mencakup masa bakti hingga tahun 2028.
Sambutan-sambutan dari berbagai pihak mengalir, memberikan semangat dan arah baru bagi LPK EBIS. Ketua Umum LPK EBIS, Dr. Masruchin, SHI, MEI, menekankan pentingnya masa bakti baru ini sebagai tonggak sejarah bagi LPK EBIS. Dr. Masruchin mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk mengukuhkan komitmen dalam menjalankan tugas dengan integritas, transparansi, dan dedikasi.
Prof. Drs. Agustianto Minka, Ketua Dewan Pakar LPK EBIS, memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Menurutnya, kolaborasi dan sinergi adalah kunci utama dalam mencapai tujuan besar LPK EBIS. LPK EBIS ini memiliki peran sentral dalam menghubungkan berbagai pihak, mulai dari peneliti, akademisi, praktisi, hingga pengusaha. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan kerangka berpikir yang holistik dalam pengembangan ekonomi syariah.Tiga peran kunci LPK EBIS diuraikan oleh Prof. Agustianto Minka. Pertama, menjadi think tank yang menghasilkan ide-ide inovatif untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Kedua, menjadi lembaga riset yang menghasilkan kajian strategis. Dan ketiga, menjadi motor penggerak dalam literasi ekonomi dan keuangan syariah di masyarakat.
Prof. Dr. Nurul Huda SE. M.Si, anggota Dewan Pakar LPK EBIS, memberikan sambutan yang penuh semangat dalam menghadapi masa pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi dan bisnis keuangan Islam. Dalam konteks ekonomi, beliau menyadari bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun yang berat, terutama dengan adanya faktor internal seperti pilpres dan pilkada. Selain itu, tantangan dari sisi internasional, seperti konflik antara Israel dan Palestina serta permasalahan Rusia, turut mempengaruhi perekonomian global. Dalam perspektif Syariah, Prof. Nurul Huda menyampaikan rasa syukur terhadap perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia. Data dari OJK menunjukkan peningkatan aset industri keuangan syariah sebesar 2,4 triliun, mendekati angka 2,5 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Beliau menyatakan bahwa hal ini merupakan capaian positif, terutama jika dilihat dari sisi pasar modal Syariah dan perbankan syariah yang mengalami kenaikan asetnya. Prof. Nurul Huda juga memberikan perhatian khusus pada sektor industri halal dan dunia wakaf. Beliau menekankan pentingnya LPK EBIS menjadi bagian dari pengangkatan isu-isu terkini, mencari jalan keluar terhadap permasalahan, dan berkontribusi dalam merumuskan solusi bagi perkembangan ekonomi syariah.
KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Preduan, juga Ketua Dewan Pertimbangan LPK EBIS, memberikan sambutan yang penuh semangat terkait peran dan harapan terhadap Lembaga Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam (LPK EBIS) di masa yang akan datang. Dalam sambutannya, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani menyampaikan kebanggaannya terhadap capaian pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Beliau menyebutkan bahwa LPK EBIS memiliki peran kunci dalam konteks ini dan menguraikan tiga peran utama yang diharapkan lembaga ini laksanakan. Beliau menjelaskan bahwa LPK EBIS diharapkan menjadi pusat pemikiran strategis yang mampu mengidentifikasi dan merumuskan solusi inovatif untuk memajukan ekonomi syariah di Indonesia. Kontribusi para pemikir di lembaga ini diharapkan dapat membentuk landasan kebijakan yang kuat dan berkelanjutan. KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani menekankan pentingnya riset dalam memberikan dasar informasi yang akurat dan relevan bagi para pengambil kebijakan. Ia berharap LPK EBIS dapat menjadi lembaga yang mampu menciptakan pemahaman mendalam dan solusi terkait perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.,KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani mengakhiri sambutannya dengan harapan bahwa LPK EBIS dapat menjadi pionir dalam mengubah paradigma masyarakat terkait ekonomi syariah. Beliau menegaskan bahwa dengan adanya lembaga ini, diharapkan masyarakat dapat mulai mengamalkan nilai-nilai ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.
Dr. Ika Yunia Fauzia, Lc., MEI, Ketua Dewan Pembina Bidang LPK EBIS, menyampaikan sambutan membanggakan. Meskipun hanya dapat berinteraksi melalui layar, kehadiran seluruh peserta diyakini memiliki niat baik untuk bersama-sama mengikuti acara yang diadakan pagi ini. Dalam sambutannya, Dr. Ika Yunia Fauzia mengungkapkan rasa syukurnya atas terbentuknya susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam (LPK EBIS) periode 2023-2028. Beliau menyampaikan apresiasi tinggi karena pengurusnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mencakup sejumlah lembaga dan institusi pendidikan, seperti UIN Ar Raniri, IAI Papua, IAIN Banjarmasin, dan lainnya.
“Pengurus yang hadir hari ini membentuk formasi yang sangat kuat, mewakili Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari ujung ke ujung Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga pulau-pulau lainnya. Ini menjadi pertanda baik bahwa LPK EBIS mampu menyuarakan kebaikan dan menebar kemaslahatan,” ungkap Dr. Ika Yunia Fauzia.
Sebagai Dewan Pembina Bidang LPK EBIS, Dr. Ika Yunia Fauzia mengungkapkan impian terbesarnya, yaitu agar pusat kajian ekonomi syariah ini dapat menghasilkan luaran-luaran yang sangat bermanfaat. Beliau berharap agar hasil kajian tersebut tidak hanya memberikan nilai-nilai kebaikan kepada akademisi dan mitra pengguna, tetapi juga kepada masyarakat luas.
Acara dilanjutkan dengan Laporan program kerja dari ketua masing-masing bidang di LPK-EBIS menjadi salah satu rangkaian acara terakhir sebelum doa penutup. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kyai Haji Suprapto, SH, yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ihyaul Qur’an Wagir Malang. Dengan terselenggaranya acara pengukuhan pengurus DPP LPK EBIS ini, diharapkan LPK EBIS semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta penerapan prinsip syariah di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
