Perbankansyariah.umsida.ac.id-Program Studi Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PBS Umsida) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menggandeng Prodi Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla). Kerja sama ini ditandai dengan Kuliah Tamu bertajuk “Ekonomi Moneter Islam Dasar: Fenomena Krisis di Indonesia,” yang diadakan pada 18 Desember 2024. Melalui pertukaran dosen dan pembelajaran hybrid, program ini menjadi tonggak baru dalam sinergi antar universitas Muhammadiyah.
Kolaborasi Perdana yang Membuka Peluang Baru
Kolaborasi ini tidak hanya berupa MoU, tetapi juga menjadi awal dari hubungan akademik yang berkelanjutan. Dalam kerja sama ini, dosen dari Umla akan mengajar di Umsida dan sebaliknya, dengan format hybrid yang memungkinkan fleksibilitas dalam pembelajaran. Langkah ini menjadi yang pertama dalam sejarah kedua program studi dan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kualitas pendidikan Islam.
“Kerja sama ini bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga penguatan jejaring akademik antara kedua universitas,” ujar Ninda Ardiani, SEI SEI, Kaprodi Perbankan Syariah Umsida yang menjadi pembicara utama dalam kuliah tamu tersebut. Ia menambahkan bahwa program ini akan memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan lebih luas melalui berbagai perspektif.
Kuliah Tamu sebagai Awal Sinergi
Kuliah tamu bertajuk “Ekonomi Moneter Islam Dasar: Fenomena Krisis di Indonesia” menjadi pembuka dalam rangkaian kerja sama ini. Bertempat di Ruang Rapat FEB Gedung E Lantai 5 Umla, acara ini diikuti oleh mahasiswa dari kedua universitas, baik secara langsung maupun daring. Dalam pemaparannya, Ninda Ardiani menjelaskan bagaimana prinsip ekonomi Islam dapat menjadi solusi dalam menghadapi krisis ekonomi global.
“Ekonomi Islam berfokus pada keadilan dan keseimbangan. Prinsip ini sangat relevan untuk diterapkan di tengah tantangan ekonomi saat ini,” jelas Ninda.
Selain materi yang kaya akan analisis dan solusi praktis, sesi tanya jawab menjadi momen interaktif bagi mahasiswa untuk menggali lebih dalam mengenai penerapan ekonomi Islam dalam konteks moneter. Partisipasi aktif mahasiswa menunjukkan antusiasme mereka terhadap program ini, yang menjadi pertanda positif bagi keberlanjutan kerja sama.
Harapan dan Keberlanjutan Program Ekonomi Syariah
Program pertukaran dosen dan pembelajaran hybrid ini dirancang untuk terus berlangsung secara berkala. Dalam waktu dekat, dosen dari PBS Umsida juga akan memberikan kuliah di Umla, dengan topik yang relevan untuk memperkaya wawasan mahasiswa di bidang ekonomi Islam.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat menghasilkan penelitian bersama antara kedua program studi, yang berfokus pada pengembangan sistem ekonomi Islam yang adaptif dan inovatif. Dengan dukungan teknologi dan jaringan Muhammadiyah yang luas, program ini menjadi salah satu bentuk implementasi pendidikan berkelanjutan berbasis nilai-nilai Islam.
“Harapan kami, kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem pendidikan yang saling mendukung dan menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing global, dan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam,” tutup Ninda.
Baca Juga:Lanjutkan Program Student Mobility dengan UniSZA Malaysia, Umsida Sambut dan Lepas 19 Mahasiswa
Kerja sama antara Prodi Perbankan Syariah Umsida dan Ekonomi Syariah Umla adalah langkah strategis yang menegaskan komitmen kedua universitas dalam memberikan pendidikan berkualitas. Dengan model pembelajaran hybrid dan pertukaran dosen, program ini tidak hanya memperkuat sinergi akademik tetapi juga membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk berkembang di era global. Umsida melalui PBS terus membuktikan diri sebagai pilihan utama bagi mereka yang ingin mendalami pendidikan Islam dan ekonomi syariah secara holistik.
Penulis:AHW