Perbankansyariah.umsida.ac.id-Tingkatkan aqad, Perbankan syariah tidak hanya berperan sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang membawa nilai-nilai Islam ke dalam aktivitas ekonomi. Melalui prinsip Syariah Compliance, bank syariah bertujuan mencapai keseimbangan antara fungsi bisnis dan fungsi sosial demi menciptakan Al-Falah atau kesejahteraan di dunia dan akhirat. Sebuah penelitian mendalam tentang tingkatan Aqad Syariah Compliance pada produk penyaluran dana bank syariah mengungkap sejauh mana bank syariah menjalankan perannya dalam menciptakan kesejahteraan.
Baca Juga:Perbankan Syariah Umsida Dorong Literasi Keuangan Syariah: Membentuk Persepsi Positif Masyarakat
Riset ini memberikan wawasan penting bagi mahasiswa dan praktisi di bidang perbankan syariah, termasuk mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), untuk memahami bagaimana implementasi Syariah Compliance memengaruhi kinerja bisnis dan sosial bank syariah.
Fungsi Bisnis dan Sosial: Pilar Utama Bank Syariah
Bank syariah memiliki dua fungsi utama: fungsi bisnis (tijarah) yang bertujuan menghasilkan profit, dan fungsi sosial (tabarru’) yang bertujuan membantu masyarakat melalui zakat, infaq, sedekah, dan hibah. Untuk menjalankan kedua fungsi ini secara optimal, bank syariah harus mematuhi prinsip Syariah Compliance yang meliputi berbagai aspek, seperti akad, operasional, laporan keuangan, maqashid syariah, hingga pelayanan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa bank syariah seperti Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, dan BNI Syariah telah menerapkan tingkatan pertama Aqad Syariah Compliance. Namun, Bank Muamalat menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan yang lain, berkat pendekatan spiritual market yang diterapkan dalam pembiayaan musyarakah dan mudharabah. Sayangnya, kondisi perekonomian yang tidak stabil membuat beberapa bank lebih banyak mengandalkan akad murabahah, yang dianggap lebih aman tetapi kurang optimal dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Tingkatan Aqad Syariah Compliance,Cerminan Kinerja Bank Syariah
Penelitian ini mengukur tingkatan Aqad Syariah Compliance sebagai indikator kinerja bank syariah dalam menjalankan fungsi bisnis dan sosial. Tingkatan pertama menunjukkan bahwa bank syariah masih berada pada tahap awal dalam menjalankan perannya sebagai lembaga yang kaffah (sempurna) dalam menciptakan kesejahteraan.
Namun, ada harapan besar bahwa dengan terus meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah, bank syariah dapat mengoptimalkan kinerjanya. Peningkatan ini tidak hanya akan meningkatkan profitabilitas dan likuiditas, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang lebih luas.
Sebagai mahasiswa Perbankan Syariah Umsida, mempelajari implementasi Aqad Syariah Compliance memberikan wawasan yang sangat relevan dalam membangun kompetensi di industri keuangan syariah. Dengan kurikulum yang berorientasi pada integrasi nilai-nilai Islam dan teknologi, Prodi Perbankan Syariah Umsida mempersiapkan mahasiswanya untuk menghadapi tantangan di dunia profesional.
Mencetak Profesional Unggul di Bidang Perbankan Syariah
Program Studi Perbankan Syariah Umsida hadir sebagai salah satu prodi unggulan yang membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang prinsip Syariah Compliance dan aplikasinya di dunia perbankan. Mahasiswa tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga praktik langsung melalui program magang, riset, dan kolaborasi dengan lembaga keuangan syariah terkemuka.
“Prodi kami fokus pada mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujar Kaprodi Perbankan Syariah Umsida. Dengan dukungan dosen yang berpengalaman dan fasilitas pembelajaran modern, mahasiswa Prodi Perbankan Syariah Umsida dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan di sektor keuangan syariah.
Hasil penelitian tentang tingkatan Aqad Syariah Compliance memberikan pembelajaran penting bahwa kesuksesan bank syariah tidak hanya bergantung pada profit, tetapi juga pada dampak sosial yang dihasilkan. Hal ini sejalan dengan visi Prodi Perbankan Syariah Umsida untuk mencetak lulusan yang mampu menjawab kebutuhan pasar sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat.
Menuju Perbankan Syariah yang Kaffah
Dengan semakin banyaknya peluang di sektor keuangan syariah, lulusan Prodi Perbankan Syariah Umsida memiliki prospek karier yang cerah. Bank syariah membutuhkan individu yang tidak hanya memahami konsep Syariah Compliance, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam operasional sehari-hari.
Baca Juga:Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Prestasi dan komitmen mahasiswa Perbankan Syariah Umsida dalam menjawab tantangan ini terus menunjukkan bahwa Umsida adalah pilihan terbaik untuk mendalami perbankan syariah.
“Bersama Prodi Perbankan Syariah Umsida, wujudkan potensi terbaik Anda untuk menjadi profesional unggul yang siap membawa perubahan di dunia keuangan syariah.”
Sumber:Tingkatan Aqad Sharia Compliance Pada Produk Penyaluran Dana Perbankan Syariah,N Ardiani – 2018
Penulis”AHW