Perbankansyariah.umsida.ac.id- Seiring dengan perkembangan pesat bank syariah di Indonesia, kebutuhan akan tenaga kerja yang kompeten di sektor ini semakin meningkat. Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Program Studi Perbankan Syariah hadir menjawab tantangan tersebut dengan menawarkan kurikulum yang relevan dan unggul.
Jurusan ini menjadi pilihan menarik bagi calon mahasiswa, tidak hanya karena peluang kerjanya yang luas, tetapi juga karena FAI Umsida berkomitmen untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia perbankan syariah yang terus berkembang. Program ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada praktik yang aplikatif melalui berbagai program pendukung.
Keunggulan Prodi Perbankan Syariah FAI Umsida
Ninda Ardiani SEI MSE Kepala Program Studi Perbankan Syariah FAI Umsida, menjelaskan bahwa mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga diperkuat dengan berbagai kegiatan praktikum. Salah satu keunggulan Prodi ini adalah adanya program magang yang terintegrasi dengan tugas akhir mahasiswa, memberikan pengalaman langsung di industri perbankan syariah.
Selain itu, Prodi Perbankan Syariah FAI Umsida telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), memastikan lulusan memiliki kompetensi sesuai standar industri.
Hal-Hal yang Dipelajari di Jurusan Perbankan Syariah FAI Umsida
Mahasiswa akan mempelajari beberapa aspek penting dalam dunia perbankan syariah, di antaranya:
1. Practical Roleplay
Mahasiswa akan dilibatkan dalam simulasi peran sebagai teller, customer service, dan analis pembiayaan di laboratorium perbankan syariah, memberikan pengalaman praktis dalam operasional bank syariah.
2. Manajemen Inovasi Produk
Mahasiswa diajarkan untuk menciptakan inovasi produk yang bisa diterapkan di industri perbankan syariah, sebuah keahlian yang jarang diajarkan di prodi sejenis.
3. Analisis Laporan Keuangan
Mahasiswa belajar membaca, menghitung, dan menginterpretasikan laporan keuangan sesuai dengan pendekatan Outcome-Based Education (OBE).
4. Digital Banking
Kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman ini mengenalkan mahasiswa pada digital banking, dompet digital, hingga e-currency, memastikan mereka siap menghadapi transformasi teknologi di sektor perbankan.
5. Etika Profesi Perbankan
Mahasiswa dibekali dengan pemahaman tentang etika dan penampilan profesional yang dibutuhkan di dunia perbankan syariah.
Perbedaan Perbankan Syariah dengan Konvensional
Meskipun terlihat serupa dalam praktik operasional, perbankan syariah berbeda dalam filosofi dasarnya. Bank syariah tidak memberlakukan bunga atau unsur ribawi. Sebagai contoh, dalam pembiayaan KPR, nasabah di bank syariah membayar cicilan dengan jumlah tetap yang disepakati saat akad, tanpa terpengaruh naik turunnya suku bunga seperti di bank konvensional.
FAI Umsida melalui Prodi Perbankan Syariah terus berupaya mendidik generasi muda yang tidak hanya memahami konsep syariah, tetapi juga siap untuk menghadapi tantangan industri perbankan modern dengan etika dan keahlian yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Sumber:Ninda Ardiani SEI MSE
Penyunting: A. Hasbul Wafi