Perbankansyariah.umsida.ac.id – Di tengah tuntutan transformasi digital dan efisiensi keuangan, dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dari Program Studi Perbankan Syariah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) yang mengangkat tema penting: Pemanfaatan Pembukuan Digital sebagai Media Perencanaan Keuangan pada Kelompok UMKM. Kegiatan ini menyasar UMKM Tanjung di Desa Sidokerto, Buduran, Sidoarjo.
Baca Juga: Perpanjangan Pendaftaran Yudisium Gelombang 1 FAI Umsida Semester Genap 2024/2025
Pengelolaan keuangan yang profesional merupakan salah satu pilar utama keberlangsungan usaha, terutama di sektor UMKM. Sayangnya, masih banyak pelaku UMKM yang mencatat pemasukan dan pengeluaran secara manual, tanpa sistem yang terintegrasi. Kegiatan abdimas ini menjadi jawaban terhadap tantangan tersebut, sekaligus bentuk nyata kontribusi civitas akademika Umsida dalam memberdayakan masyarakat melalui literasi keuangan digital.
Transformasi Keuangan UMKM: Dari Manual ke Digital
UMKM Tanjung merupakan kumpulan pelaku usaha kecil yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan. Sebelum adanya kegiatan ini, hampir seluruh anggota kelompok masih mencatat pembukuan secara manual, yakni menulis di buku tulis tanpa sistem komputerisasi. Metode tradisional ini menyebabkan beberapa masalah, seperti kurangnya ketelitian, data yang tidak sistematis, serta sulitnya melakukan evaluasi untung rugi usaha.
Melalui pendekatan metode Presman dan Focus Group Discussion (FGD), tim dosen Umsida memfasilitasi pelatihan sekaligus pendampingan secara langsung. Langkah awal dimulai dengan identifikasi kebutuhan dan sistem pembukuan yang sudah ada, lalu disesuaikan dengan perencanaan keuangan berbasis aplikasi. Solusi yang ditawarkan adalah pembukuan digital berbasis web, yang memungkinkan pelaku UMKM mengakses dan mencatat transaksi keuangan secara fleksibel di mana saja dan kapan saja.
Aplikasi ini dirancang ramah pengguna, dengan fitur utama seperti pencatatan debit-kredit, laporan keuangan otomatis, serta kontrol transaksi secara berkala. Setelah serangkaian pelatihan intensif, para peserta UMKM mulai terbiasa menggunakan sistem ini secara mandiri.
Peningkatan Literasi Keuangan Digital UMKM
Program ini dilaksanakan selama satu bulan penuh, dimulai pada 22 November 2020. Tahapan dimulai dari pembukaan dan pengenalan program, evaluasi sistem keuangan yang telah dijalankan mitra, pelatihan penggunaan aplikasi, hingga evaluasi akhir. Respons dari para pelaku UMKM sangat positif. Mereka mengakui bahwa pembukuan digital jauh lebih praktis, akurat, dan memudahkan proses pelaporan usaha.
Hasil pengukuran keberdayaan mitra sebelum dan sesudah pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan. Rata-rata peningkatan berada di angka 20%, khususnya dalam aspek administrasi, ketelitian, efisiensi kerja, kontrol keuangan, dan pelaporan. Angka ini menjadi indikator kuat bahwa pelatihan pembukuan digital memberi dampak nyata terhadap manajemen usaha UMKM.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wahana edukasi penting tentang pentingnya tata kelola keuangan dalam bisnis, terutama dalam era ekonomi digital saat ini. Literasi keuangan digital menjadi hal yang tak terhindarkan jika UMKM ingin bertahan dan berkembang dalam pasar yang makin kompetitif.
Kontribusi Dosen Perbankan Syariah untuk Ekonomi Mikro
Program ini selaras dengan visi Prodi Perbankan Syariah Umsida yang tak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada penguatan praktik nyata di masyarakat. Dalam konteks ekonomi Islam, pengelolaan keuangan yang amanah, transparan, dan efisien sangat ditekankan. Pembukuan digital adalah salah satu jalan menuju sistem keuangan mikro yang sehat dan akuntabel.
“UMKM perlu didampingi secara langsung dalam aspek teknis keuangan, karena keuangan yang tertib adalah awal dari bisnis yang berkembang. Pembukuan digital membantu mereka melakukan evaluasi dan perencanaan usaha secara tepat,” jelas salah satu dosen yang terlibat dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Hangatnya Halal Bihalal Perbankan Syariah Umsida: Jalin Ukhuwah, Perkuat Kolaborasi Pascaramadhan
Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut, tidak hanya pada satu kelompok mitra, tetapi juga menyasar komunitas UMKM lain di Sidoarjo dan sekitarnya. Prodi Perbankan Syariah Umsida siap menjadi motor penggerak dalam mendukung transformasi digital UMKM melalui edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan.
Penulis:AHW