Perbankansyariah.umsida.ac.id-Untuk meningkatkan kompetensi komunikasi mahasiswa, Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Workshop Public Speaking bertema “Public Speaker as Public Manner” pada Jumat, 23 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Mini Theater Kampus 1 Umsida dan diikuti oleh mahasiswa lintas angkatan sebagai bagian dari upaya pembinaan soft skill di lingkungan akademik.
Baca Juga:Penting! Pembayaran Sempro dan Tesis Mahasiswa Pascasarjana FAI Umsida Wajib Lewat Teller Bank BSI
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB ini menjadi momentum penting bagi seluruh mahasiswa aktif Perbankan Syariah di semester 2, 4, 6, dan 8 untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum secara profesional dan etis.
Kolaborasi Inspiratif: Belajar Langsung dari Praktisi
Workshop ini menghadirkan pembicara nasional yang telah berpengalaman di dunia komunikasi publik, yakni Bella Amelia Kartika Dewi, S.Psi—seorang mantan penyiar radio, content creator, dan public speaker yang aktif membagikan ilmu serta pengalamannya melalui media sosial @kartikabellaa.
Dalam paparannya, Bella Amelia menyampaikan pentingnya memadukan keterampilan berbicara dengan etika komunikasi yang baik. “Public speaking itu bukan cuma soal berani ngomong, tapi juga soal bagaimana menyampaikan pesan dengan manner yang sopan, struktur yang jelas, serta bahasa tubuh yang sesuai konteks audiens,” jelasnya.
Ia juga membagikan berbagai teknik olah vokal, tips membangun kepercayaan diri, serta strategi mengelola kecemasan saat berbicara di depan umum. Tidak hanya itu, peserta diajak berlatih langsung melalui simulasi, role play, dan mini talkshow agar pengalaman belajar menjadi lebih interaktif.
Mahasiswa Antusias: Pembelajaran yang Relevan dan Berdampak
Workshop ini disambut dengan antusias oleh lebih dari 150 mahasiswa Perbankan Syariah Umsida. Peserta mengaku mendapatkan pengalaman baru yang sangat bermanfaat bagi masa depan akademik maupun karier profesional mereka.
Salah satu peserta dari semester 6, Lathifa Nur Azizah, mengungkapkan, “Selama ini saya sering gugup saat presentasi di kelas. Tapi setelah mengikuti sesi ini, saya jadi tahu bagaimana menyiapkan diri dan menyusun materi secara runtut.”
Hal senada juga disampaikan oleh Rizky Alif Maulana, mahasiswa semester 4. Ia merasa workshop ini memberikan motivasi baru. “Ternyata public speaking bisa dipelajari dengan teknik yang tepat. Apalagi disampaikan oleh narasumber yang seru dan relate dengan generasi muda,” katanya.
Komitmen Prodi Perbankan Syariah: Bangun Softskill Seiring Kompetensi Akademik
Ketua Program Studi Perbankan Syariah, Ninda Ardiani SEI MSEI, menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian dari roadmap penguatan softskill mahasiswa, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan industri keuangan syariah.
“Public speaking adalah keterampilan yang wajib dikuasai oleh calon profesional, termasuk lulusan Perbankan Syariah. Mereka tidak hanya akan bekerja di balik meja, tapi juga harus mampu menyampaikan ide, mempresentasikan program, hingga berkomunikasi dengan berbagai pihak,” tegas Ninda.
Beliau juga menambahkan bahwa penguasaan public speaking merupakan salah satu indikator penting dalam menyiapkan mahasiswa menjadi SDM yang adaptif, komunikatif, dan profesional. Oleh sebab itu, program seperti ini akan terus digelar secara rutin dengan menggandeng praktisi yang kredibel.
FAI Umsida Dukung Kecakapan Komunikasi Mahasiswa
Dekan Fakultas Agama Islam Umsida, Dr. Imam Fauji Lc MPdI, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Dalam pernyataannya, beliau menekankan bahwa pendidikan tinggi hari ini tidak cukup hanya menekankan aspek kognitif. “Mahasiswa perlu dibekali dengan softskill, termasuk kemampuan komunikasi publik yang kuat dan bermoral. Ini penting dalam dakwah, pelayanan masyarakat, dan berbagai profesi,” ujarnya.
Dr Imam juga menyebutkan bahwa FAI Umsida terus mendukung kegiatan pengembangan diri mahasiswa agar sejalan dengan visi menjadi fakultas unggul dalam bidang pendidikan Islam berbasis nilai-nilai kemanusiaan, keilmuan, dan keislaman.
Baca Juga: Tingkatkan Kemanfaatan Maqasid Syariah Perbankan Melalui E-Banking Syariah
Dengan semangat belajar yang tinggi dan bimbingan dari para praktisi, mahasiswa Perbankan Syariah Umsida kini semakin siap untuk tampil sebagai public speaker yang profesional dan beretika. Workshop ini bukan hanya memberi teori, tetapi juga menanamkan keberanian, kepercayaan diri, dan nilai-nilai etis dalam menyampaikan pesan di ruang publik.
FAI Umsida berharap kegiatan seperti ini terus berkembang dan menjadi budaya di lingkungan akademik. Karena sejatinya, keterampilan berbicara adalah jembatan untuk menyampaikan ilmu, menginspirasi perubahan, dan menciptakan dampak sosial yang positif.
Penulis: AHW