Ikom.umsida.ac.id – Diamanahi pihak kampus untuk fokus mengikuti satu kategori di pertandingan karate, Shinta Anastasia Putri, mahasiswa Ikom semester enam yang juga seorang atlet karate berhasil meraih juara tiga dalam perhelatan Pomprov Jatim 2023. Ia ditunjuk dari kampus berdasarkan hasil capaian prestasi di bidang karate selama menjadi mahasiswa Umsida. Shinta memang dikenal banyak prestasi khususnya di bidang karate.
Ia keluar sebagai juara tiga kumite perorangan -68kg putri. Kompetisi tersebut digelar di GOR juang 45, Politeknik Negeri Jenber pada tanggal 21-22 Juli lalu.
“Karena ada instruksi dari kampus yang mengamanahi sayanagar fokus di satu kategori saja, jadi ada latihan khusus dan tambahan intensitas berlatih. Saya juga melakukan try out melalui pertandingan pertandingan terdekat sebagai tolak ukur,” Ujar salah satu mapres Umsida ini. Dalam menjaga performa saat bertanding, Shinta berusaha untuk konsisten menjaga berat badan mengingat kategori kumite. Ia juga menjaga ritme latihan terutama penguatan otot.
Walau target Shinta untuk menduduki podium pertama belum terealisasi, tapi ia tetap bersyukur bisa berpartisipasi dalam ajang kompetisi mahasiswa tingkat provinsi ini. “Yang pasti saya merasa bersyukur dapat berpartisipasi dalam event ini. Karena event ini adalah goals seorang mahasiswa yang menjadi atlet salah satunya. Pomprov sendiri adalah seleksi untuk memasuki pomnas yang dapat dikategorikan sebagai event bergengsi antar mahasiswa”, lanjutnya.
Selama mengikuti Pomprov, lanjut Shinta, ia memiliki beberapa startegi untuk mengatasi kesulitannya dalam bermain. Jika di pertandingan umum biasanya menggunakan tolak ukur dan batasan sesuai usia, pada pertandingan ini hanya memerlukan status sebagai mahasiswa dengan kelahiran paling tua kelahiran 2001. Hal itu dimanfaatkan Shinta untuk menghadapi lawan yang kebanyakan lebih muda darinya. Selain itu, faktor orang tua juga memiliki andil penting dalam pencapaiannya.
“Orang tua memberikan saya space untuk mengasah kegemaran saya, mencari event yang banyak di luar kota, jadi saya tidak dibatasi untuk hal ini. Saya bukan tipe yang suka dilihatin saat tanding, nanti jatuhnya psimis. Orang tua pun setuju untuk menuruti permintaan saya itu,” Ujar mahasiswa yang aktif karate sejak kelas tiga SD ini.
Setelah mengikuti Pomprov, Shinta akan berlaga di Kodam Brawijaya Surabaya dan Politeknik Negeri Jember di minggu berikutnya, lalu disusul dengan Yogyakarta Open 2023 bertaraf internasional.
(Romadhona S.)