Perbankansyariah.umsida.ac.id– Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) kembali melahirkan lulusan terbaik dari Program Studi Perbankan Syariah (PBS). Dalam Yudisium ke-45 yang diselenggarakan pada Jumat (18/7/2025),
Baca Juga:
Azifatul Hanna dinobatkan sebagai lulusan terbaik PBS dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91. Tak hanya unggul secara akademik, Hanna juga aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan diri yang menguatkan kontribusinya di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
Ketertarikan pada Ekonomi Syariah Sejak Awal
Dalam wawancara khusus, Hanna mengungkapkan motivasinya mendalami dunia ekonomi dan keuangan syariah. “Saya tertarik karena sistem ekonomi syariah tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga mengedepankan keadilan, transparansi, dan keberkahan. Konsep seperti larangan riba dan sistem bagi hasil menurut saya adalah solusi konkret terhadap krisis moral dalam sistem ekonomi konvensional,” ujarnya.
Perkenalannya dengan ekonomi Islam bermula sejak duduk di bangku SMA. Dari sana, ia terus mencari tahu lebih dalam dan akhirnya memilih Program Studi Perbankan Syariah di Umsida sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi. Pilihan ini ternyata menjadi pijakan awal menuju banyak pencapaian.
Belajar dari Lapangan dan Proyek Nyata
Tak hanya unggul di kelas, Hanna juga membuktikan kemampuannya melalui praktik langsung. Ia pernah mengikuti program magang di BMT Amanah Sidoarjo, tempat ia berkesempatan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam secara nyata. “Saya belajar tentang akad-akad syariah dalam transaksi pembiayaan dan simpanan. Ternyata implementasi di lapangan membutuhkan komunikasi yang baik agar masyarakat memahami nilai-nilai syariah dalam produk keuangan,” jelasnya.
Selain itu, Hanna juga aktif dalam proyek kampus bertajuk “Edukasi Literasi Keuangan Syariah untuk UMKM Berbasis Digital”. Melalui proyek ini, ia bersama timnya melakukan pelatihan sederhana kepada pelaku UMKM binaan untuk mengenal produk perbankan syariah dan mengatur keuangan secara islami. “Saya bangga bisa berbagi ilmu dan melihat langsung dampaknya pada masyarakat,” tambahnya.
Prospek Cerah dan Dukungan Prodi
Menurut Hanna, prospek kerja lulusan Perbankan Syariah sangat menjanjikan. Ia melihat tren ekonomi halal dan industri keuangan Islam yang semakin berkembang baik di tingkat nasional maupun global. “Bank-bank konvensional pun sekarang sudah banyak membuka Unit Usaha Syariah. Ini membuka lebih banyak peluang kerja bagi lulusan seperti kami,” ungkapnya.
Hanna juga menilai bahwa Program Studi Perbankan Syariah Umsida telah memberikan bekal yang sangat lengkap. “Selain dasar-dasar ekonomi Islam, kami juga diajarkan keterampilan digital seperti keuangan berbasis fintech syariah, penggunaan aplikasi akuntansi, hingga pelatihan sertifikasi kompetensi,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa para dosen selalu mendukung dan terbuka terhadap diskusi inovatif, baik dalam kelas maupun di luar jam akademik.
Gagasan Inovatif di Dunia Syariah
Ketika ditanya tentang inovasi apa yang ingin ia hadirkan di sektor ekonomi syariah, Hanna menjawab dengan antusias. “Saya ingin mengembangkan platform digital yang menjembatani antara investor syariah dan pelaku UMKM halal. Platform ini harus memudahkan akad syariah secara online dan mengedukasi pengguna agar transaksi mereka tetap sesuai prinsip syariah,” jelasnya.
Ia percaya bahwa ekonomi syariah akan semakin relevan di era digital jika didukung dengan teknologi yang adaptif dan edukatif. “Transparansi dan kepercayaan akan tumbuh ketika kita bisa memberikan solusi yang sederhana tapi sesuai nilai-nilai Islam,” pungkasnya.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Prestasi Azifatul Hanna bukan hanya membanggakan prodi Perbankan Syariah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. Dekan Fakultas Agama Islam Umsida, Dr. H. Muflih, M.Ag, dalam sambutannya mengapresiasi capaian Hanna. “Ini adalah bukti bahwa pendidikan ekonomi Islam bukan hanya wacana, tapi bisa menjadi kekuatan nyata dalam membentuk profesional muda yang unggul dan berintegritas,” ujarnya.
Baca Juga:
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Azifatul Hanna membuktikan bahwa mahasiswa perbankan syariah bisa menjadi motor penggerak perubahan menuju sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. Ke depan, ia berencana melanjutkan studi ke jenjang magister dan terus mengembangkan gagasannya dalam bidang keuangan syariah berbasis digital.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi